JR Saragih Tindak Tegas Pekerja Puskesmas Sidamanik Yang Tidak Becus

Bupati Simalungun JR Saragih saat di Rumah Sakit Melihat Langsung Korban Keracunan
Pematangraya - Tindakan tegas dikeluarkan oleh Bupati Simalungun JR Saragih demi meningkatkan pelayanan di masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tindakan tegas ini dilakukan di Puskesmas Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Keputusan tersebut harus dilakukan oleh Bupati Simalungun JR Saragih. Pasalnya, di saat kejadian keracunan warga Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara kepala puskesmas dan petugas puskesmas Pematang Sidamanik tidak bekerja dengan baik.

"Pelayan kesehatan itu adalah malaikat-malaikat yang diutus dan selalu siap siaga dan tak kenal lelah dalam melayani kesehatan karena sangat penting buat masyarakat. Tetapi, kenyataannya yang terjadi di Puskesmas Pematang Sidamanik tidak demikian. Jika tidak bekerja dengan baik, maka harus dipindahkan," ucap Bupati Simalungun JR Saragih, Jumat (21/4/2017).

Hal serupa diutarakan oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Simalungun Jamesrin Saragih. Di mana, saat kejadian keracunan warga Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara kepala puskesmas Pematang Sidamanik dr. Bontur kurang merespon dan tidak sigap dalam melayani warga yang keracunan.

Bahkan, saat korban keracunan dipindahkan dari   sekolah 096770 ke puskesmas Pematang Sidamanik ditemukan di puskemas tersebut pasokan obat-obatan kurang serta tidak ada air.
"Saat dikroscek air sudah tidak ada hampir 6 bulan. Padahal malam itu, begitu banyak pasien yang butuh medis, hal ini membuat pak Bupati Simalungun JR Saragih kesal. Dia langsung memerintahkan kepada saya untuk diganti seluruh staf dan kepala puskesmas," ujarnya.

Jamesrin Saragih menambahkan selepas mendapat perintah dari orang nomor satu di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara maka pihaknya langsung kemudian mengkaji dan hasilnya seperti yang ada di lokasi.

"Dari hasil kajian inilah, kami mengambil langkah mengganti seluruh petugas, perawat hingga kepala puskesmas. Apalagi, ada beberapa petugas juga mangkir saat diminta untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit," paparnya.

Ditambahkannya, dari data yang diterima seluruh pegawai yang bekerja di puskesmas Pematang Sidamanik terdapat 26 orang, kemudian untuk tugas yang baru maka seluruh petugas dan kepala puskesmas Pematang Sidamanik akan ditempatkan di puskesmas yang ada di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Kita akan pindahkan ke semua puskesmas yang memiliki kekurangan orang. Yang pasti di puskesmas 12 puskesmas yang baru seperti Bandar Masilam, Raya Kahean, Hutabayu Raja. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terulang atas kejadian yang sama," tegasnya.

Dirinya menegaskan bila pihaknya tidak ingin mengambil langkah ini namun ini sudah melebihi batas karena sifatnya sudah fundamental apalagi ini dalam keadaan darurat.

"Kesehatan berkaitan dengan nyawa seseorang. Kita lihat tidak ada kesigapan dari para petugas, makanya kita ambil tindakan tegas," tukasnya.‎
Previous
Next Post »