Lagi, JR Saragih Rujuk Pasien ke RS Efarina


Simalungun - Enam warga Simalungun kembali dirujuk ke RS Efarina Etaham Berastagi pada Jumat (23/10). Mereka adalah Rejeki Manulang, Partogi Hasuruan Manurung, Rian Irfan Manurung, Sangapta Sidamanik, Diktus Silalahi, dan Darma Marbun. Penyakit yang mereka derita bervariatif, mulai dari benjolan di leher, bibir sumbing, gejala meningitis, hingga kaki gajah. Rujukan itu sendiri langsung direkomendasikan oleh Bupati Simalungun, JR Saragih.

Jamak diketahui, bupati yang gemar blusukan ini memang kerap menanggung biaya pengobatan warganya. Tak hanya pengobatan yang dijamin dalam skema Kartu Indonesia Sehat (KIS) saja yang ditanggungnya. Pengobatan kategori kosmetika seperti operasi bibir sumbing pun ia jamin. "Saya prihatin melihat banyak rumah sakit dan puskesmas, tapi masih saja ada warga yang sakit dan tidak mampu berobat," ujarnya kepada wartawan.

Pasangan Masda Simbolon dan Metus Judika Manurung mengaku sangat berterima kasih, telah dibantu pengobatan atas dua putra mereka. "Dua anak saya, Partogi Hasuruan Manurung (3,5) dan Rian Irfan Manurung (2) mengalami hambatan dalam tumbuh kembang mereka," ungkap Masda.

Warga Dolok Pardamean itu menjelaskan, putra sulungnya hingga saat ini belum bisa berbicara dan berjalan. Padahal, lanjutnya, anak seusianya bahkan sudah akan masuk ke bangku taman kanak-kanak atau PAUD. Masda bercerita, kondisi perlambatan tumbuh kembang anaknya sudah tampak sejak berusia 10 hari. "Badannya demam tinggi dan kejang-kejang sampai membiru sekujur tubuh. Dibawa ke dokter sembuh, tapi kambuh lagi, seperti itu terus. Lantaran kerap demam dan kejang, pertumbuhannya pun terganggu," ujar perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani itu.

Kondisi serupa juga menimpa anak keduanya. "Meski tidak sering demam dan kejang tapi dia juga susah sekali mengucapkan kata, padahal usianya sudah menginjak dua tahun," keluhnya. Ia dan sang suami mengaku kewalahan menghadapi kondisi ini. "Karena harus total merawat anak selama 24 jam, melayani semua kebutuhannya, saya dan suami jadi jarang bekerja.

Penghasilan sehari-hari pun lantas berkurang," ungkapnya sembari menangis. Ia berharap, setelah mendapat pengobatan, kondisi anaknya bisa pulih seperti laiknya kebanyakan orang. Pasien lainnya, Sangapta Sidamanik juga mengaku senang dibantu pengobatannya oleh JR. "Terima kasih atas kemurahan hati JR. Saya terharu bisa memperoleh bantuan pengobatan, bukan main-main, hari ini langsung dibawa ke RS Efarina Etaham Berastagi," tuturnya.

Sudah sebulan Sangapta menderita pendarahan berat. "Saya sudah pernah periksa, tapi diagnosisnya tidak jelas hingga saat ini. Karena pendarahan ini pula, saya jadi susah hamil,"ujarnya. Jan Maurisdo Purba, Kepala Dinas Kesehatan Simalungun mengatakan, semua pasien tersebut hari ini akan langsung dibawa ke RS Efarina Etaham. "Setelah semua administrasi tuntas, mereka akan dibawa menggunakan ambulans," ungkapnya. (Purnama Ayu)
Previous
Next Post »