Simalungun - Solusi guna menemukan yang tercepat, ekonomonis dan memiliki dampak yang sangat kuat dalam pengembangan akses dan penyediaan mobilitas menuju Kawasan Wisata Danau Toba memang menjadi PR semua lapisan masyarakat yang terlibat dalam pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba.
kereta api
Kereta Exprress Siantar Mampu Membantu Meningkatan Wisata Danau Toba
Kemudian munculah kumpulan gagasan yang mengarah pada langkah untuk melakukan aktivasi pada jalur kereta dari Kota Medan ke Pematang Siantar yang mempunyai jarak tempuh 127 Kilometer melalui jalur Lubuk Pakan hingga Tebing Tinggi merupakan cara yang paling tepat dan dinilai masuk akal dalam pengembangan mobilitas menuju danau vulkanik ini cepat berkembang dan layak disebut sebagai destinasi kelas dunia.
Progress pengembangan Danau Toba dapat dilihat dalam Rapat Kordinasi Tingkat Menteri Mengenai Danau Toba yang saat ini digadang-gadang menjadi wisata andalan Sumatera Utara yang bertaraf Internasional. Untuk saat ini memang terdapat jalur kereta api lama dari Kota Medan hinggan Kota Siantar. Namun penggelolannya berada dibawah Divisi Regional 1 yang meliputi Sumaterea Utara dan Aceh. Dijalur itulah telah beroperasi kereta api Siantar Express dengan frekwensi pengoperasiannya adalah sehari sekali.
JIka jalur kereta tersebut diteruskan hingga Kota Parapat, Simalungun, Sumatera Utara memang sangat mungkin terjadi mengingat jaraknya dari Kawasan Danau Toba hanya berjarak 40 Kilometer jatuhnya.
Berkaitan dengan rencana jalur kereta api tersebut, sudah ada beberapa pihak yang telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan untuk saat ini hasilnya PT KAI tengah menyusun proposal dan study inception report guna jalur kereta api dengan jalur Medan hingga Danau Toba.
Keseriusan Kementerian Pariwisata dalam membangun Akses, Atraksi dan Amenitas tidak tanggung-tanggung dalam pengambngan Danau Toba. Kabarnya pada tahun 2017 mendatang pembangunan fisik yang berkaitan dengan Akses, Atraksi dan Amenitas tersebut sudah dimulai. Badan Otoritas Danau Toba juga sudah akan bekerja guna mewujudkan Danau Toba Sebagai The World Class Tourism Destination.
Kawasan Wisata Danau Toba Sendiri merupakan satu diantara kawasan yang menjadi 10 Bali Baru yang mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur seperti aksesabilitas jalan, penyediaan askes pokok, santiasi yang memadai, semuanya dilakukan untuk menggerakan pembangunan dan pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Bahkan semua lapisan masyarakat yang terkait dengan pembangunan Kawasan Danau Toba semakin bersemangat untuk segera merubah Kawasan Wisata Danau Toba menjadi objek wisata berkelas internasional dan mampu dipromosikan secara besar-besaran diseluruh mancanegara.
Serta berdasarkan kenyataannya, banyak keunggulan Danau Toba yang layak jadikan tujuan wisata kelas dunia. Pulau Samosir contohnya. Pulau yang ada ditengah Danau Toba itu memiliki luas 64 ribu hektare. Luasnya tak kalah dengan Singapura. Untuk segi kulturnya jangan ditanya lagi. Mulai dari penampilan rumah adat, seni budaya, makam raja-raja Batak, semua yang ada disana. Seperti memesan makanan di restoran siap saji, Anda bisa temukan wisata alam, budaya, sejarah, kuliner, sampai wisata spiritual sekaligus.
Tidak mau menyia-nyiakan potensi besar akan kesempatan itu, tim Pokja Percepatan 10 Bali Baru segera bergerak cepat menggandeng semuanya lapisan masyarakat guna mempercepat pembangunan dan pengembangan akses, atraksi dan amenitas. Dan sekarang ini, semua tengah berjalan dengan harusnya.
Serta mimpi percepatan akan pembangunan serta perkembangan lokasi wisata Danau Toba langsung dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Kemenko Maritim dan Sumber Daya setuju dengan pengusulan Geopark Toba sebagai Unesco Global Geopark-UGG.

ConversionConversion EmoticonEmoticon