JR-Amran Sumbang 2,5 Ton Bibit Padi dan 3 Kompor Gas


Simalungun - Bupati Simalungun JR Saragih menjanjikan sumbangan 2,5 ton bibit padi hibrida dan 3 buah kompor gas elpiji untuk kelompok tani di Hatonduhan. Sumbangan itu tercetus setelah munculnya keluhan warga setempat, ihwal minimnya hasil panen dan sedikitnya piranti penangkap hama tikus di sawah mereka. "Di desa kami ada tujuh kelompok tani, sementara kompor gas elpiji untuk menangkap tikus kurang memadai. Dalam sekali perburuhan hama tikus, 100 orang hanya dibekali tujuh kompor gas elpiji. Makanya kami berharap Bupati mau membantu kami," urai Lediana Sihombing, pada Sabtu (3/10).

Berangkat dari keluhan itulah, JR tergerak untuk memenuhi aspirasi mereka. JR yang hari itu didampingi Kepala Perkebunan yang juga rekan duetnya di Pilkada, Amran Sinaga, menjanjikan, bantuan kompor tiba selambat-lambatnya Senin pekan depan. "Kami selaku Pemerintah Kabupaten Simalungun, senantiasa mendukung warga dalam mengembangkan potensi alam berupa sawah, ladang, perkebunan sawit, dan lainnya. Bantuan ini menjadi salah satu wujud komitmen kami," ungkap JR.

Hal itu dibenarkan Amran Sinaga. "Prioritas pembangunan jangka lima tahun ke depan bertumpu pada dua hal. Pertama, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan bangunan. Yang kedua, peningkatan produktifitas di bidang pertanian dan perkebunan," ujarnya. Oleh karena itu, menurut Amran, pemerintah sangat mewadahi dan memerhatikan aspirasi warga terkait pengembangan pertanian semacam ini. Bantuan kompor gas elpiji itu sendiri menurut Lediana, akan difungsikan semaksimal mungkin selang panen raya di sawah mereka. "Sebelum musim tanam tiba, atau tepatnya setelah masa panen, umumnya warga Hatonduhan akan bergotong-royong menangkap hama tikus yang bersarang di sawah kami," tutur anggota kelompok tani tersebut.

Tujuannya, supaya padi yang ditanam periode berikutnya, bisa dituai dengan kualitas dan kuantitas yang lebih memuaskan. Selain meningkatkan produktifitas lewat massifikasi perburuan hama tikus, warga juga diganjar bibit padi hibrida seberat 2,5 ton "Bibit jenis ini termasuk yang paling unggul, karena relatif lebih tahan penyakit, pun jumlah bulir yang dihasilkan lebih banyak dan bernas," jelas Amran. Namun untuk proses menanam perlu diperhatikan betul-betul. "Luas persemaian harus dibiarkan dengan jarak yang jarang. Bibit satu dan lainnya tidak boleh saling bersinggungan, supaya hasilnya kian maksimal," ungkap Amran, memberi wejangan.

Bantuan bibit padi dan kompor gas elpiji ini disambut ucapan terima kasih dari pangulu setempat, Reni Mariono. "Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Bupati. Selama ini sawah seluas 100 ha yang kami tanami padi, memang tak pernah mengalami gagal panen. Namun ada kalanya hasil produktifitas padi menurun karena kualitas bibit yang kurang baik maupun serangan hama tikus," ujarnya. Ia yakin, dengan bantuan ini, produktifitas padi di desa yang ia pimpin, bisa makin digenjot, Ucapan terima kasih juga terlontar dari Yanuar Sinaga, pangulu Buttu Bayu. "Sebagai warga di Kecamatan Hatonduhan, saya ikut berterima kasih atas perhatian Bupati pada masyarakat di sini," tuturnya.

Menurut pria yang menjabat kepala desa sejak 1999 ini, JR adalah satu-satunya dalam catatan pemimpin daerah di Simalungun, yang mau menyingsingkan lengan untuk turun langsung ke bawah. "Di Hatonduhan, Bupati menyumbang bibit padi dan kompor gas. Sementara di kampung kami, Bupati menggelar program pengobatan gratis," ujarnya. Menurutnya, sosok bupati yang ringan tangan seperti inilah yang dirindukan rakyat. (Purnama Ayu)
Previous
Next Post »