Simalungun - Kementerian Perhubungan saat ini tengah menyiapkan beberapa program yang dimaksudkan untuk menunjang percepatan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas. Salah satu pariwisata prioritas adalah Danau Toba, dimana saat ini program membangun Danau Toba juga tengah gencar digalakan.
Membangun Danau Toba
Usaha membangun Danau Toba menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, mengatakan bahwa salah satu KSPN yang saat ini tengah menjadi perhatian Kementerian Perhubungan adalah kawasan wisata Danau Toba di Sumatera Utara.
Pihaknya sedang mengupayakan membantu membangun Danau Toba supaya bisa lebih layak lagi menjadi pariwisata berkelas internasional. Program yang saat ini tengah digagas adalah dengan perbaikan dermaga di kawasan Danau Toba.
Untuk tahun 2016 ini, total akan ada enam dermaga yang rencananya akan segera dibangun kembali. Keenam dermaga tersebut diantaranya adalah Ajibata Rakyat, Dermaga Balige, Dermaga Muara serta Dermaga Nainggolan, Dermaga Tomok Wisata, Dermaga Onanrunggu.
Dermaga ini diharapkan bisa menarik para wisatawan untuk bisa menikmati Danau Toba dengan kapal wisata yang sudah disediakan di tiap-tiap dermaga. Tidak hanya dermaga yang akan diperbaiki, Kementerian Perhubungan juga cukup serius memperhatikan sektor Lalu Lintas dan Jalan menuju Danau Toba. Pihak Kementrian Perhubungan sedang berusaha untuk melengkapi rambu-rambu menuju Danau Toba dan juga guard-rail demi menjaga keselamatan. Pasalnya kondisi jalan menuju Danau Toba tidak terlalu lebar dan kondisinya yang berkelok-kelok. Hal ini dikarenakan jalan menuju Danau Toba memang jalanan perbukitan.
Dalam kunjungannya pada Selasa (31/10), Pudji juga menyampaikan bahwa untuk memudahkan mobilitas para wisatawan untuk bisa menuju obyek wisata Danau Toba, akan ada sinkronisasi jalur trayek bus dengan jadwal penerbangan dari Bandara Silangit.
JR Saragih selaku Bupati Simalungun dimana wilayah pimpinannya juga masuk dalam kawasan Danau Toba sudah sangat serius dalam mengupayakan membangun Danau Toba untuk bisa menjadi destinasi wisata berkelas internasional.
Bisa dilihat dari pembangunan kawasan Danau Toba di Parapat yang digagas JR Saragih. Pantai Baru Parapat telah memiliki wajah baru yang akan terus dikembangkan untuk menarik para wisatawan asing. Kabupaten Simalungun pun menjadi daerah pertama di Sumatera Utara yang telah memiliki Rencana Tata Ruang Wayah (RTRW) untuk Danau Toba. Pemkab Simalungun sangat optimis bisa terus mengembangkan Parapat untuk bisa menjadi gerbang masuk pariwisata Danau Toba yang berkelas Internasional.
Berbagai macam upaya seperti penataan para pedagang yang berada di area Danau Toba agar lebih rapih lagi, perbaikan terminal, perbaikan jalan, dan juga pembersihan Danau Toba sudah dilakukan JR Saragih bersama jajaran Pemkab Kabupaten Simalungun untuk mendukung program KSPN dari pemerintah pusat.
Kerjasama Pemkab Simalungun dan TNI dalam mensukseskan program TMMD ( TNI Manunggal Masuk Desa) juga semakin mensupport pembangunan wisata kawasan Danau Toba. TMMD ini menghasilkan pembangunan jalan yang bisa mendorong pariwisata Danau Toba di daerah Haranggaol. Akses jalan yang baru dibangun ini akan memperlancar jalur wisata ke Danau Toba, sehingga nantinya wisatawan akan semakin mudah menuju Danau Toba.
Untuk mendukung terlaksananya program KSPN dari pemerintah pusat ini, JR Saragih menegaskan bahwa semua pihak harus aktif berkontribusi. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara harus aktif membantu supaya percepatan pembangunan Danau Toba bisa segera dicapai.
Selain itu setiap Pemkab yang daerahnya masuk dalam kawasan Danau Toba seharusnya juga bisa segera mengupayakan untuk mengoptimalkan setiap sisi strategis yang bisa menarik turis asing.
Dengan kesinergian antara tiap-tiap Pemkab, Pemrov dan juga Pemerintah pusat, percepatan membangun Danau Toba akan lebih segera untuk terlaksana.

ConversionConversion EmoticonEmoticon