Kapoldasu: Bupati Simalungun JR Saragih Sangat Visioner


Simalungun - Selasa (22/11) Irjen Pol H Rycko Amelza Dahniel, MSi. selaku Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu)  melakukan kunjungan ke Simalungun dan Pematang Siantar.

Dalam kunjungan ini Kapoldasu juga melakukan tatap muka dengan  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,  Tokoh Agama,  Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat,  dan juga Pemuda Kabupaten Simalungun.  Dalam tatap muka ini, Kapoldasu memuji bahwa  JR Saragih sebagai Bupati Simalungun sangat visioner.

Pertemuan tatap muka dengan sejumlah tokoh ini digelar di Jabanten Damanik milik Pemkab Simalungun.

Setelah Kapoldasu,   Irjen H Rycko Amelza Dahniel M. SI,  memperkenalkan setiap unsur Poldasu dihadapan seluruh tokoh yang hadir dalam acara tatap muka tersebut, dirinya juga menyatakan kesannya pada Simalungun.

Begitu masuk ke kantor Bupati Simalungun Kapoldasu mengatakan bahwa dirinya sangat terpesona dengan budaya Simalungun yang begitu luar biasa dan sangat menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan.

Budaya Simalungun sangat kaya dan memiliki potensi untuk menarik banyak turis. Keramahan masyarakat Simalungun ini juga sangat membuat Kapoldasu tertarik.

Kapoldasu mengaku di Simalungun  keragamaannya begitu terasa.  Di Simalungun Kebinekaan tetap terjalin dan bisa dijaga dengan baik. Di Simalungun meski berbeda masyarakatnya bisa bisa duduk damai dan hidup bersama. Perbedaan di Simalungun ini terasa begitu indah.

JR Saragih selaku Bupati Simalungun sangat visioner, demikian menurut Kapoldasu.

Simalungun bisa maju seperti sekarang dan bisa menjunjung tinggi keberagaman karena kepemimpinan JR Saragih selaku Bupati Simalungun sangat visioner.

Sebelum melakukan tatap muka dengan sejumlah tokoh penting ini, Kapoldasu lebih dulu mengunjungi Museum Simalungun ditemani JR Saragih.

Dalam kunjungan ke Museum Simalungun inilah kekaguman Kapoldasu terhadap budaya Simalungun semakin menjadi. Kapoldasu menceritakan bagaimana pengalaman nya saat berkunjung ke Rumah Bolon.

Dirinya mengaku sangat antusias di Rumah Bolon karena mendapati ada berbagai alat kebutuhan rumah tangga namun umurnya sudah ratusan tahun.  Banyak hal juga yang membuatnya sangat kagum dengan berbagai hal yang ditaruh di Museum Simalungun.

JR Saragih mengajak Kapoldasu ke Museum Simalungun ini karena JR Saragih ingin menunjukan pada Kapoldasu tentang masyarakat Simalungun yang begitu bhineka dan bisa menjaga kebhinekaan ini.

JR Saragih juga bercerita pada Kapoldasu bahwa di Kabupaten Simalungun, ada berbagai masyrakat dari berbagai suku. Tidak hanya suku Batak, tapi ada juga suku Jawa dan lainnya.

Untuk penganut agama, di Simalungun juga sangat beragam dan bisa hidup berdampingan dengan damai. Selama ini meski banyak kerusuhan karena isu agama, hal ini tidak berpengaruh ke Kabupaten Simalungun. Masyarakat Simalungun belum pernah ada bentrok dengan latar belakang perpedaan semacam ini.

Dihadapan para tokoh agama, tokoh adat, dan para pemuda Simalungun, Kapoldasu menghimbau untuk bisa tetap menjaga kedamaian yang begitu indah ini di Simalungun.

Kapoldasu menghimbau supaya persatuan antara masyarakat dan juga persatuan antar aparatur negara bisa selalu tingkatkan.

Kapoldasu mengajak seluruh tokoh ini dan juga jajaran Pemkab bisa bersinergi dengan kepolisian untuk menwujudkan kondisi lingkungan yang aman dan tetap kondusif.

Kapoldasu berpesan supaya masayrakat Simalungun tidak mudah dipecahbelah. Jangan sampai masyarakat mudah terprofokasi dengan orang-orang yang tidak jelas dan menghancurkan kebhinekaan yang sudah terjaga baik di Kabupaten Simalungun ini.

Agenda Kapoldasu di Simalungun selain menggelar tatap muka dengan sejumlah tokoh, dirinya juga mengunjungi Polres untuk meninjau pelayanan publik di jajaran kepolisian resor ini. Di Simalungun Kapoldasu juga sempat meresmikan layanan kepengurusan perpanjangan SIM Online.
Previous
Next Post »