JR Saragih Hadiri Tabligh Akbar Di Desa Jawo Tongah


Simalungun - Tabligh akbar yang berlangsung di Desa Jawo Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun telah sampai ke puncak acara.

Penyelenggaraan acara ini terkait dengan rangkaian acara sepuluh hari terakhir dalam rangka Haul ke 7 Tuan Guru Asy Syekh Al’Arif Billah Abdurrahman Rajaguguk Al Khalidy Naqsyabandi Qs. Acara ini telah berlangsung pada hari Kamis tanggal 17 november 2016.

Pada tabligh akbar ini, hadir pula Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih yang datang dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Simalungun Gideon Purba dan juga rombongan SKPD. Tidak hanya itu, Bupati Simalungun di dalam kesempatan ini didampingi oleh Amran Sinaga yang memang menjadi Bupati Simalungun terpilih meski masih menunggu untuk dilantik.

Rombongan di dalam iring-iringan Bupati Simalungun tersebut telah datang di lokasi madrasah pada sekitar jam 09.00 WIB. Kemudian langsung disambut oleh Tuan Rajaguguk beserta dengan ulama yang lain kemudian menuju rumah kediaman dari Rajaguguk.

Tidak lama berselang, maka rombongan Bupati Labuhanbatu Utara, H. Kharuddinsyah Sitorus SE juga datang bersama dengan rombongan untuk menghadiri acara puncak ini.

Di kediaman Tuan Raja Gukguk juga sekaligus menjadi transit JR Saragih bersama dengan rombongan untuk saling beramah tamah dan juga bersendau gurau sambil menunggu acara mulai dan juga tamu undangan yang lain untuk datang.

Namun, sebelum acara mulai maka JR Saragih dengan rombongan pamit undur diri untuk meninggalkan lokasi acara dan untuk mewakili beliau tinggallah Amran Sinaga di tempat.

Selain JR Saragih dan rombongang, ribuan jemaah juga hadir dalam tabligh akbar ini. Kehadiran para jemaah adalah untuk mengikuti acara keagamaan dan juga tausiah sekaligus untuk bersilaturahmi dengan mengambil hikmah dari perjalanan hidup Syekh Abdurrahman Rajagukguk yang dikenal dengan sebutan yaitu Tuan Guru Batak. Sebutan ini diberikan karena beliau mengamalkan nilai-nilai luhur keagamaan serta moralitas.

Dikatakan oleh Syekh Sabban bahwa sangat banyak manfaat yang dapat dipetik dari melaksanakan tradisi “Haul”, yaitu seperti semangat spirit untuk meneladani perjuangan serta pengorbanan dari para ulama dan juga guru-guru mulia.

Menurut beliau, saat ini umat muslim miskin akan keteladanan dan juga salah kaparah di dalam mengidolakan seseorang yang seharusnya menjadi panutan.

Beliau menambahkan bahwa Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman tidak hanya dikarunia Allah SWT pada kecerdasan di dalam ilmu keagamaan, khususnya ilmu makrifat, namun juga sosok adat dan juga merangkumkan agama dan budaya.

Bagi Tuan Guru Batak, agama dan juga budaya merupakan karunia Tuhan yang senantiasa harus selalu dipelihara karena memang keduanya adalah simbol dan karakter pada manusia. Putra Tuan Guru Batak juga menjelaskan bahwa semasa hidupnya Tuan Guru Batak selain piawai berdakwah, beliau juga mahir bertarombo Batak.

Syekh Sabban memberikan penjelasan bahwa secara tutur keturunan, Tuan Guru Batak sangatlah hafal dengan nama-nama nenek moyangnya hingga mencapai 12 keturunan. Sedangkan secara spiritual (kerohanian), beliau juga menuntut ilmu kepada guru-guru besar dan juga syekh yang masyhur pada zamannya.

Daerah-daerah yang pernah dikunjungi oleh beliau dan juga sebagai tempat bermukim untuk menuntut ilmu yakni di Padang Sidempuan yaitu dengan Guru Syekh Abdul Manan Siregar, Tanjung Medan tuan guru Zakaria Musa, Medan tuan guru Majid Nasution dan terakhir di Besilam Langkat dengan tuan guru Syekh Fakih dan juga Syekh Abdul Mu’im Alwahab pada sekitar tahun 1968.
Previous
Next Post »