JR Saragih Sambut Kapoldasu di Museum Simalungun



Simalungun - Museum Simalungun mendapatkan kunjungan dari rombongan Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol H Rycko Amelza Dahniel MSi.

Rombongan tersebut disambut secara langsung oleh Bupati Simalungun DR Jopinus Ramli Saragih, Dandrem 022/ PT Kol Gabriel Lema, dan Dandim 02/07/ SM, Letkol Inf Oni K Goendoeng SH beserta Danrindam 1/ BB kota Siantar pada hari Selasa tanggal 22 bulan November 2016.

Di Museum Simalungun, JR Saragih langsung membawa rombongan Kapolda untuk melihat keadaan sekeliling dari lokasi tersebut. Kemudian, JR bersama dengan rombongan masuk untuk melihat artefak milik dari suku Simalungun yang ada di sana.

Di hadapan awak media, Kapoldasu Irjen H Rycko Amelza Dahniel MSi mengatakan bahwa di dalam gedung terdapat peninggalan peninggalan dari suku Simalungun yang telah berusia ratusan tahun lamanya.

Rycko menjelaskan kepada awak media bahwa kunjungan ke Museum Simalungun dalam rangkan untuk melihat secara langsung hasil dari proses demokrasi yang telah berlangsung secara tertib yang berjalan di kota Siantar.

Selain itu, sekaligus juga untuk melihat pelayanan publik yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menciptakan kedekatan dengan masyarakat. Salah satunya adalah melalui program pelayanan yang berbasisi online, dijadikan contoh pada Polres-Polres yang ada di Sumatera Utara.

Pada kunjungan ke Museum Simalungun, pihaknya ingin melihat secara langsung Rumah Bolon yang dibangun pada thaun 1939. Di dalamnya juga terdapat artefak-artefak yang dimiliki oleh suku Simalungun. Artefak tersebut telah berusia hingga ratusan tahun.

Terkait dengan hal tersebut, maka Rcycko mengatakan bahwa sudah seharusnya bangga karena menjadi suku Simalungun. Karena, pda usis yang sedemikian tadi telah mampu untuk menciptakan warisan yang sangat bernilai.

Beliau juga menambahkan bahwa ternyata telah ratusan yang silam suku Simalungun sudah memiliki peradaban yang sangat tinggi. Ajakan untuk menjaga serta melestarikan juga terucap darinya. Pada kenyataannya, imbuh beliau, ratusan tahun yang silam perdaban dari suku Simalungun telah sangat maju sehingga memiliki kebanggaan bagi suku Simalungun.

Sementara itu, Lili Purba, pemandu pada Museum Simalungun mengatakan bahwa museum tersebut terbentuk dari yayasan yang dikelola oleh keturunan dari Raja Raja di Simalungun. Lalu untuk ornamen ornamen Simalungun diambil dari nilai pepohonan, hewan serta manusia.

Kapolda datang ke lokasi sebagai bentuk dari apresiasi atas peninggalan heritage *warusan budaya) suku Simalungun yang memnag telah ada sejak ratusan yang lalu, memiliki peradaban tinggi, sehingga menunjukkan bahwa suku Simalungun telah maju pada masanya.

Jomen Purba menjelaskan bahwa Yayasan Museum Simalungun harus terus melakukan usaha untuk melestaraikan heritage SImalungun, teruatam kepada generasi muda dengan mengenalkan ke sekolah-sekolah.

Jomen mengatakan bahwa pihaknya akan menagajk generasi muda, khususnya warga Simalungun untuk melakukan kunjungan ke museum agar lebih mengenal heritage dan turut berperan serta merawat dengan membayar sumbangan masuk ke museum.

Jomen Purba juga menyatakan harapannya agar mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan mengalokasikan dana perawatan dan juga operasional Museum Simalungun yang sesuai dengan Undang-Undang Cagar Budaya menjadi tanggung jawab dari pemerintah.

Kapolda dan juga rombongan berada di Kota Pematangsiantar dan juga Kabupaten Simalungun terkait dengan kunjungan kerja untuk melihat pelayanan publik yang ada di jajaran kepolisian resor dan juga sebagai upaya untuk beramah tamah dengan para tokoh ulama, masyarakat dan adat.

Kunjungan ini menjadi sebuah kegiatan yang bersinergi antara Bupati Simalungun, Kapolda, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan juga tokoh adat setempat.
Previous
Next Post »